about my life

Waktu terus berjalan, belajarlah dari masa lalu,
bersiaplah tuk masa depan, selalu berikan yg terbaik untuk hari ini.
Selalu berpikir positif, jadikan kegagalan hari ini sebagai pengalaman hidup yg berharga tuk menjalani hari esok.


So buat temen-temen mari kita Bersahabat
follow me twitter @robin_ys
facebook http://www.facebook.com/robin.ys

Sabtu, 29 Juni 2013

berbicara mengenai "kesombongan"

entah kenapa seminggu ini ada perubahan pada orang-orang di sekililing saya, entahlah mungkin saya yang salah, dan mungkin saya yang terlalu "lebay" dalam melihat prilaku meraka. ucapan yang biasanya lembut, terdengar semakin kasar, pandangan yang biasanya penuh cinta, terlihat angkuh dan benci .ini menurut saya

yah, begitulah manusia pada umumnya, wajarlah tak ada yang sempurna,itulah manusia
saya membayangkan berada dalam posisi mereka, 
 kemungkinan besar saya akan bertindak seperti itu, bahkan bisa lebih daripada itu.
dalam kesempatan ini tak ada sedikit pun saya marah ataupun kembali membanci, ketahuilah sungguh rasa sayang yang luar biasa yang ada.

untuk itu mari kita sama-sama berbenah diri, masih banyak yang perlu diperbaiki, bukanya sesama manusia harus saling mengasihi. untuk itu tidak ada salahnya saling mengoreksi diri.

mari kita sama renungkan ambil pelajaran hidup dari pengalaman hidup ini

Salah satu yang merupakan dosa besar namun ternyata di antara manusia masih banyak yang mengerjakannya, ialah sifat sombong. Sombong adalah salah satu sifat yang dibenci Allah SWT. Karena seseorang yang dalam hatinya terdapat sifat sombong berarti ia telah menyaingi Allah.


Sombong dapat berarti menganggap dirinya paling utama dan memandang orang lain rendah/ hina. Seseorang yang dihinggapi sifat sombong maka ia akan merasa dirinya berada di atas, sehingga ia merasa tak pantas lagi mengerjakan ini dan itu, semua dianggap kecil (remeh) baginya. Segala yang ada di luar dirinya telah dipandang rendah dan hina. Sombong dapat menjadi penghalang seseorang berbuat kebaikan. Oleh karena itu, Ibnul Qayyim mengkategorikan sifat sombong sebagai salah satu rukun kufur. Sehingga sombong merupakan salah satu yang dapat merusak dan menghancurkan Islam.



Mengenai sifat sombong Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan” (Q. S. al-A’raaf [7]: 40)
Maksud dari ayat di atas ialah bahwa orang-orang yang tertanam di dalam hatinya sifat sombong, doa dan amal mereka tidak akan diterima oleh Allah. Mereka tidak mungkin masuk surga sebagaimana tidak mungkin masuknya unta ke lubang jarum. Pada ayat di atas disebutkan pula bahwa sombong adalah suatu kejahatan. Di mana sifat ini sudah tentu dibenci oleh Allah dan juga tidak disukai oleh sesama manusia. Dalam ayat yang lain Allah SWT menegaskan, (Dikatakan kepada mereka): “Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahannam, sedang kamu kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong.” (Q.S. al-Mu’min [40]: 76).

Dalam kehidupan umat manusia, dapat diidentifikasi bahwa ada beberapa penyebab timbulnya sifat sombong dalam diri seseorang.
Pertama, sombong karena kekayaan. Tak dapat dielak memang, bahwa hidup ini memerlukan uang (harta) untuk melakukan setiap aktivitasnya. Tak ada yang mau hidup sengsara sehingga semua berlomba mengumpulkan kekayaan. Namun kekayaan yang banyak itu dapat melenakan. Mulai ada rasa membanggakan diri sebab banyaknya harta yang dimiliki. Merasa segala-galanya dapat diperoleh dengan mudah jika telah memiliki kekayaan. Ada perasaan mengabaikan dzat Allah. Padahal manusia saat terlahir dalam keadaan miskin dan mati pun dalam keadaan miskin. Tak ada harta yang dibawa ketika meninggal dunia. Pun kekayaan di dunia tak ada manfaatnya lagi bagi diri kita ketika sudah mati. Oleh karenanya sungguh tak pantas kita membanggakan kekayaan, sebab sejatinya segala kekayaan yang kita miliki adalah milik Allah SWT dan akan kembali pada Allah pada waktunya nanti.
Kedua, sombong karena kekuasaan atau jabatan. Dengan posisi struktural yang tinggi pada suatu instansi/ lembaga terkadang menjadikan seseorang merasa bangga atas kelebihan-kelebihan dan kualitas pribadinya. Dengan jabatannya ia merasa menjadi orang yang paling wajib dihormati, sebab ia berpikir hanya orang hebatlah yang bisa memperoleh jabatan sehingga patut mendapat sanjungan dan dihormati. Namun sebenarnya tidak pantas kita membanggakan jabatan. Kita memang mulia (derajatnya lebih tinggi) di hadapan manusia, namun belum tentu mulia di hadapan Allah. Dan sesungguhnya jabatan itu hanyalah titipan dari Allah. Kekuasaan pun tak kekal, akan berpindah tangan jua.
Ketiga, sombong karena wajahnya. Ada orang yang karena wajahnya indah kemudian dengan semena-mena merendahkan orang lain. Padahal di mata Allah semua manusia sama derajatnya, yang membedakan hanya ketaqwaan, bukan karena indahnya wajah. Sesuai firman Allah berikut. “Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu” (Q.S al-Hujuraat [49]: 13). Padahal wajah yang indah itu jika sudah tua maka akan menjadi jelek juga. Justru seseorang yang diberi wajah yang rupawan itu seharusnya bersyukur karena itu merupakan kelebihan yang Allah beri, dan harus dijaga dan dirawat tentunya. Bukan malah menjadikannya sombong.
Keempat, sombong karena kekuatan fisik. Memang dengan kuatnya fisik bisa menjadi suatu kebanggaan, namun tidak benar jika sampai menjadikannya sombong. Kekuatan tak akan abadi, seiring berjalannya waktu lama kelamaan setiap orang akan jadi lemah juga.
Kelima, sombong karena ilmu. Ada orang yang karena kepandaiannya menjadi sombong. Merasa segala ilmu yang didapat adalah hasil jerih payahnya sendiri, lupa bahwa ilmu adalah Allah yang memberi. Mengabaikan keberadaan Allah Sang Pemberi Ilmu. Jika ilmu itu dicabut, dan Allah mempersulit ia menyerap ilmu maka sungguh ia tak mampu bernuat apa-apa dan tiada berdaya lagi.


Sifat sombong akan hilang dengan cara mempelajari sifat rendah hati yang datang bersamaan dengan waktunya. Jika Anda melihat diri sendiri sombong dan angkuh terhadap orang lain, maka yang harus Anda lakukan adalah meninggalkan sifat tersebut dan mencelanya.Melakukan aktivitas yang dapat mengembalikan jiwa ke kondisinya yang normal, seperti mengangkat barang, melayani orang lain dan beraktivitas di rumah.Mengingat kembali proses pertumbuhan Anda, bahwa Anda diciptakan dari sperma yang hina dan akan kembali menjadi bangkai yang busuk. Sedangkan saat ini, Anda sedang membawa kotoran.Bergaul dengan orang-orang saleh lagi rendah hati sehingga memungkinkan Anda bercermin dari akhlak dan budi pekerti mereka yang baik. Di samping itu, jauhi teman-teman yang berperilaku buruk, di mana memungkinkan peluang sifat sombong dan angkuh tertanam dalam diri Anda. Memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, agar Anda menjadi bagian dari hamba-hamba Allah yang memiliki karakteristik rendah hati dan tidak sombong.

Semoga kita semua terhindar dari sifat sombong yang merupakan salah satu sifat penghuni neraka. Kita sama-sama berlindung pada Allah dari segala fitnah dunia.
 


Salah satu yang merupakan dosa besar namun ternyata di antara manusia masih banyak yang mengerjakannya, ialah sifat sombong. Sombong adalah salah satu sifat yang dibenci Allah SWT. Karena seseorang yang dalam hatinya terdapat sifat sombong berarti ia telah menyaingi Allah. - See more at: http://alrasikh.uii.ac.id/2011/11/29/mewaspadai-virus-sombong/#sthash.JBMdmhLr.dpuf
Salah satu yang merupakan dosa besar namun ternyata di antara manusia masih banyak yang mengerjakannya, ialah sifat sombong. Sombong adalah salah satu sifat yang dibenci Allah SWT. Karena seseorang yang dalam hatinya terdapat sifat sombong berarti ia telah menyaingi Allah. - See more at: http://alrasikh.uii.ac.id/2011/11/29/mewaspadai-virus-sombong/#sthash.JBMdmhLr.dpuf
Salah satu yang merupakan dosa besar namun ternyata di antara manusia masih banyak yang mengerjakannya, ialah sifat sombong. Sombong adalah salah satu sifat yang dibenci Allah SWT. Karena seseorang yang dalam hatinya terdapat sifat sombong berarti ia telah menyaingi Allah. - See more at: http://alrasikh.uii.ac.id/2011/11/29/mewaspadai-virus-sombong/#sthash.JBMdmhLr.dpuf
Salah satu yang merupakan dosa besar namun ternyata di antara manusia masih banyak yang mengerjakannya, ialah sifat sombong. Sombong adalah salah satu sifat yang dibenci Allah SWT. Karena seseorang yang dalam hatinya terdapat sifat sombong berarti ia telah menyaingi Allah. - See more at: http://alrasikh.uii.ac.id/2011/11/29/mewaspadai-virus-sombong/#sthash.JBMdmhLr.dpuf
Salah satu yang merupakan dosa besar namun ternyata di antara manusia masih banyak yang mengerjakannya, ialah sifat sombong. Sombong adalah salah satu sifat yang dibenci Allah SWT. Karena seseorang yang dalam hatinya terdapat sifat sombong berarti ia telah menyaingi Allah. - See more at: http://alrasikh.uii.ac.id/2011/11/29/mewaspadai-virus-sombong/#sthash.JBMdmhLr.dpuf
Salah satu yang merupakan dosa besar namun ternyata di antara manusia masih banyak yang mengerjakannya, ialah sifat sombong. Sombong adalah salah satu sifat yang dibenci Allah SWT. Karena seseorang yang dalam hatinya terdapat sifat sombong berarti ia telah menyaingi Allah. - See more at: http://alrasikh.uii.ac.id/2011/11/29/mewaspadai-virus-sombong/#sthash.JBMdmhLr.dpuf
Salah satu yang merupakan dosa besar namun ternyata di antara manusia masih banyak yang mengerjakannya, ialah sifat sombong. Sombong adalah salah satu sifat yang dibenci Allah SWT. Karena seseorang yang dalam hatinya terdapat sifat sombong berarti ia telah menyaingi Allah. - See more at: http://alrasikh.uii.ac.id/2011/11/29/mewaspadai-virus-sombong/#sthash.JBMdmhLr.dpuf