about my life

Waktu terus berjalan, belajarlah dari masa lalu,
bersiaplah tuk masa depan, selalu berikan yg terbaik untuk hari ini.
Selalu berpikir positif, jadikan kegagalan hari ini sebagai pengalaman hidup yg berharga tuk menjalani hari esok.


So buat temen-temen mari kita Bersahabat
follow me twitter @robin_ys
facebook http://www.facebook.com/robin.ys

Senin, 24 Juni 2013

Teacher-Centered Learning (TCL) dan student centered learning (SCL)

robinys


Mau bagi-bagi info nih mengenai Teacher-Centered Learning (TCL) dan student centered learning (SCL), menurut saya sih memang student centered learning (SCL) lebih efektif dari Teacher-Centered Learning (TCL). tapi Teacher-Centered Learning (TCL) juga diperlukan loh pada bab/ materi tertentu. baik Teacher-Centered Learning (TCL) maupun student centered learning (SCL) ada kelebihan dan kekurangan masing-masing loh

TCL merupakan suatu sistem pembelajaran dimana mahasiswa hanya mendapatkan materi dari satu sumber saja yaitu dosen. Di sistem ini selain mahasiswa cenderung pasif  karena cenderung hanya mendengar kuliah saja, dosen juga kurang mengembangkan bahan kuliah dan cenderung seadanya, monoton.
Kelebihan :
1. Informasi dapat diberikan kepada sejumlah mahasiswa dalam waktu yang singkat
2. Pengajar mengendalikan organisasi, materi, dan waktu sepenuhnya.
3. Menyediakan forum bagi pakar untuk menguatarakan pengalamannya
4. Apabila kuliah diberikan dengan baik maka dapat menimbulkan inspirasi dan stimulasi bagi para mahasiswa
5. Pada umumnya memungkinkan untuk menggunakan metode assessment secara cepat dan mudah
Kekurangan :
1. Pengajar mengendalikan pengetahuan sepenuhnya.
2. Terjadi komunikasi satu arah
3. Tidak kondusif untuk terjadinya critical thinking
4. Mendorong terjadinya pembelajaran secara pasif
5. Untuk sebagian besar mahasiswa bukan merupakan cara pembelajaran yang optimal
Tujuan :
Agar materi yang disampaikan kepada mahasiswa dapat diberikan dalam waktu yang singkat. 


Student-Centered Learning (SCL)
Definisi :
Suatu sistem pembelajaran dimana mahasiswa/siswa dibentuk dalam satu kelompok yang anggotanya berjumlah kurang lebih 12 orang. Dalam sistem ini mahasiswa cenderung aktif dengan mendiskusikan suatu masalah dengan mahasiswa lain dan mencari informasi dari berbagai sumber.
Kelebihan :
1. Menyertakan mahasiswa di dalam proses pembelajaran
2. Mendorong mahasiswa untuk memiliki pengetahuan yang lebih banyak/ luas/ dalam
3. Menjalin mahasiswa dengan kehidupan nyata
4. Mendorong terjadinya pembelajaran secara aktif
5. Mendorong terjadinya critical thinking
6. Mengarahkan mahasiswa untuk mengenali dan menggunakan berbagai macam gaya belajar
7. Memperhatikan kebutuhan dan latar belakang mahasiswa
8. Memberi kesempatan untuk pengembangan berbagai strategi assessment
Kekurangan :
1. Untuk mahasiswa dalam jumlah besar sulit untuk diimplementasikan
2. Ada kemungkinan untuk menggunakan waktu yang lebih banyak
3. Belum tentu efektif untuk seluruh kurikulum
4. Belum tentu sesuai untuk mahasiswa yang tak terbiasa aktif, mandiri, dan demokratis.
Tujuan :
Agar mahasiswa dapat berpikir kritis dan kreatif, serta dapat menyelesaikan kuliah dalam kurun waktu 4 tahun.


Perbedaan TCL dan SCL
TCL=  a SCL= b
1a. Suasana berpusat pada dosen
1b. Suasana berpusat pada mahasiswa
2a. Dosen yang mengendalikan proses
2b. Mahasiswa yang mengendalikan proses
3a. Kekuasaan dan tanggung jawab di tangan dosen
3b. Mahasiswa yang bertanggung jawab
4a. Pengalaman pembelajaran bersifat kompetitif antar mahasiswa
4b. Pembelajaran bersifat kooperatif, kolaboratif, atau independen. Mahasiswa harus saling bekerja sama. Mahasiswa berkompetisi dengan kinerja mereka sebelumnya 


          Manakah yang lebih baik metode pembelajaran teacher centered atau learner center ?


Metode learner centered adalah metode dimana focus utamanya adalah murid, ini berarti murid yang harus aktif, guru hanya akan membimbing murid.Sedangkan metode teacher centered adalah metode dimana guru yang aktif , murid hanya menjadi  pendengar yang baik.

Kedua metode pembelajaran ini memiliki kelemahan dan kelebihannya masing masing.Kebanyakan sekolah saat ini ingin memakai metode learner centered namun apakah metode learner centered jauh lebih baik dari pada teacher centered ? Dibawah akan dijelaskan kharateristik  kedua metode tersebut.
                                                                                                              
Teacher-Centered
Learner-Centered
Terfokus pada guru,guru yang berperan aktif
Terfokus pada murid,murid yang berperan aktif
Lebih terikat pada tata bahasa(murid menggunakan pengertian sesuai dengan penegertian dari guru)
Kurang terikat dengan tata bahasa, murid memakai kata kata sesuai dengan pengertiannya
Guru yang berperan aktif, murid menjadi pendengar yang baik.
Guru hanya sebagai pembimbing, murid yang aktif
Murid mengerjakan tugas sendiri
Murid mengerjakan tugas secara berkelompok,berpasagan ataupun sendiri tergantung keadaaan
Guru memperhatikan perkembangan siswa dengan seksama
Murid memecahkan masalah sendiri , guru hanya akan memberikan feed back dan memjelaskan persoalan persoalan yang melenceng
Karena guru sangat berperan dalam keberhasilan siswa, maka guru yang tidak berkualitas akan sangat mempengaruhi kepandaian murid
Guru hanya sebagai pembimbing sehingga guru yang kurang berkualitas tidak begitu mempengaruhi kepandaian murid
Guru yang menentukan topic yang ingin dipelajari
Murid yang menentukan topic yang ingin di bahas
Guru mengevaluasi pembelajaran murid
Murid mengevaluasi pembelajarannya namun guru juga ikut mengevaluasi
Kelas tenang
Kelas bising

Kedua metode pengajaran ini memiliki kelebihan dan kekurangan, metode teacher centered lebih menekankan guru yang berperan aktif, murid menjadi pendengar yang baik,metode ini membuat murid lebih paham dengan materi dan ada penelitian yang dilakuakan diamerika .Penelitian dilakukan kepada murid sma, setelah diteliti ternyata murid dengan metode teacher centered mendapat nilai yang lebih bagus dari pada murid dengan metode learner centered,Namun walaupun mendapat nilai yang lebih bagus murid yang menggunakan metode learner centered lebih mampu menghadapi mengahadapi masalah karena mereka terbiasa memecahkan masalah sendiri sehingga membuat mereka lebih mandiri.Sebaiknya dalam proses pembelajaran kedua metode ini dipakai agar kelebihan dan kekurangannya dapat diatasi



Refrensi
Santrock.,J.W (2008).Psikologi Pendidikan (edisi kedua).Jakarta:Prenada Media Group.
Munir.,(2008).Kurikulum berbasis teknologi informasi dan komunikasi.Bandung: Alfabeta.
 


 

Tidak ada komentar: