beginilah seharusnya,
04-10-2014
terkadang saya menyesal banyak waktu yang saya habiskan dikamar, tidur, main handphone, nonton film, browsing atauapalah. begitulah biasanya, pulang kuliah, masuk kamar, makan, masuk kamar lagi. besok paginya kuliah. inilah rutinitas yang biasanya saya lakukan. terkadang saya berfikir apa beda nya saya dengan teman-teman yang kost. saya terlalu egois, waktu ini bukan hanya milik saya, tapi mereka juga punya hak waktu bersama saya.
yap, "keluarga"mereka terkadang hanya diam ketika saya pulang, saya tahu benar mereka pasti ingin sekali tahu apa kabar saya, apa saja yang saya lakuakan di kampus, dankejadiaan apa saja yang temui hari ini dll. mereka tahu saya pasti lelah,sampai tak enak hati mau bertanya. hanya kalimat itu saja yang masih saya ingat sampai sekarang " sudah makan, makan pake tadi, uang nya cukup kan ???
saya rindu 10 tahun yang lalu, ketika kami tidak sama-sama sibuk, ketika kami masih intens ngobrol-ngobrol ringan setelah makan, ataupun mendengarkan cerita-cerita ayah dan ibu saat masih muda dulu, mendengarkan kejadian-kejadian yang terjadi saat sekolah,
saya rindu saat mati lampu, kami duduk di depan rumah sambil memandang langit yang bertaburan bintang, saya rindu rumah yang dulu, kecil sih, tapi begitu hangat dan ramai.
ini semua menyadarakan pada saya sudah tua, ya sudah tua
hari ini 04-10-2014 kami merayakan hari Raya Idul Adha, buat teman-temen yang merayakan besok selamat merayakan ya, kami duluan hehe. hari ini semua berbeda seakan menyadarkan kami untuk lebih intens lagi. urusan ayah dikantor, urusan uni2 di sekolah, maupun urusan saya dikampus semua nya terluapakan, yang ada hanya keluarga, ya hanya keluarga.
metis bareng, beres-beres rumah bareng,masak ayam bareng dan pastinya yang seru bakar-bakar sate nya.
thanks for today, saya berjanji untuk lebih meluangkan waktu bersama keluarga,
about my life
Waktu terus berjalan, belajarlah dari masa lalu,
bersiaplah tuk masa depan, selalu berikan yg terbaik untuk hari ini.
Selalu berpikir positif, jadikan kegagalan hari ini sebagai pengalaman hidup yg berharga tuk menjalani hari esok.
So buat temen-temen mari kita Bersahabat
follow me twitter @robin_ys
facebook http://www.facebook.com/robin.ys
bersiaplah tuk masa depan, selalu berikan yg terbaik untuk hari ini.
Selalu berpikir positif, jadikan kegagalan hari ini sebagai pengalaman hidup yg berharga tuk menjalani hari esok.
So buat temen-temen mari kita Bersahabat
follow me twitter @robin_ys
facebook http://www.facebook.com/robin.ys
Sabtu, 04 Oktober 2014
KKN-KT #SRINGIT LAMPUNG BARAT 1
Rindu .. aku rindu semuanya..
Mungkin kalian akan iri lagi dengan apa yang ku dapat,
“kkn-kt” merupakan mata kuliah yang
harus aku lewati di semester lalu, berat iya, tapi aku menyukainya.. semua, tak
tercuali moment yang tidak aku sukai.
Berawal dari pengumuman penempatan kkn-kt, aku mendapakan
desa sukajaya kec. pagar dewa lampung barat. Yap itulah tempat yang akan ku
tempati selama 3 bulan untuk mengabdi pada masyarakat dan berbagi ilmu dengan
murid-murid indonesia yang cerdas. SMK N 1 Pagar Dewa itulah sekolah awal yang
harus aku taklukan, “awal”.. memang begitu, desa suka jaya dan SMK N 1 Pagar
Dewa bukanlah tempat sesungguhnya yang aku tempati. Aku pernah bilang kan “ aku
adalah manusia paling beruntung” :D maaf bukan bermaksud sombong, alhamdulillah
dengan mengucap syukur pada allah aku selalu dapatkan apa yang aku inginkan.
Entah mengapa aku kurang srek dengan dengan penempatan yang awal, bukan dari
desanya atau teman-teman sekelompoku ya, aku bukan mau mengkambing-hitamkan
meraka, entah mengapa aku tidak suka aja berada disana ditambah lagi disana
tidak ada biologi (maklum SMK), mungkin itu naluri kebatinan untuk berkata
tidak.
Hari itu dengan dag-dig der aku beranikan masuk ruangan PLT
FKIP UNILA, dengan santai aku negosiasi untuk di pindahkan, alhamdulilah dengan
sedikit “bas-bus” aku dapatkan yang aku ingin kan, awalnya aku dipindahkan di
Liwa (SMA N 1 LIWA) tapi aku berfikir ulang :
ini 3 bulan, waktu yang lama untuk mendapatkan pengalaman baru, akan
banyak yang aku dapatkan jika aku berada di daerah masih “murni”, dan disana
aku dapat mengexplore ide-ide yang sudah menumpuk di otak ini. Sip dengan
memamntapkan hati akhirnya aku memilih tetangga desa suka jaya, yakni desa
Sidomulyo (SMA N 1 Pagar Dewa). Berulang kali aku mengakses internet untuk mendapatkan
sedikit info mengenai SMA N 1 Pagar Dewa
dan desa sisomulyo Lampung barat,
“No listrik... no Internet” ,itulah awal persepsi ku.
“Kecewa” aku akui sih memang begitu, bertanya tanya aku dalam hati sanggupkah
aku hidup disana...??
Mengenai Teman-teman KKN-KT... welcome robin di desa
sidomulyo. SMA N 1 Pagar Dewa. Mereka cukup hangat menerima ketambahan anggota.
Saat itu untuk pertama kali nya aku bertemu dan berkumpul disamping gedung I
FKIP UNILA, awalnya kenal dengan fani, agnes 2 wanita berbadan besar yang
memiliki kepribadian yang berbeda, kemudian novinta dan ani marlena 2 wanita
yang aku anggep UHTI yang ternyata bukan, hahhaaaha.. 2 wanita berbadan kecil
dan memakai kaca mata yang sangat kalem lia dan
banyak omong syahda, dan satu wanita lagi Ria yang awalnya aku
menganggap anak mami banget dan ternyata tidak sepenunya benar. Untuk
temen-temen laki-laki nya pertama andi ya begitulah :D sudah dari semester 1
kenal jadi tidak perlu aku ceritakan, kemudian yang ke 2 heru setiawan
,laki-laki khas penjas dengan permen karetnya. aku kira dia anak yang dingin
dan pendiam tapi ternyata tidak TIDAK TIDAK TIDAK(mungkin bisa 100X aku bilang
tidak). Selanjutnya leo iskandar lelaki “berbadan” yang sangat asyik dan seru. Dia
selalu bisa menghidupkan suasana. Selalu membuat kami tertawa. Dan yang
terakhir anwar sidik lelaki yang ku kenal terakhir. Awalnya ku kira anak ini
“nakal” (sorry bang ..hahaha) susah diatur dan agak keras. Dan dari semua
kepribadian yang aku amati meraka jelas berbeda, sangat berbeda. Aku kira akan
susah menyatukan kita, tapi untuk kesekian kalinya aku salah.
3 orang yang kepribadian yang menarik adalah Lia, Heru, dan
anwar. Entah mengapa hanya meraka saja yang susah aku baca jalan pikiranya,
susah aku tebak apa yang akan dilakukan. Bukan nya mau membandingkan dengan
yang lain, tapi memang untuk yang lain itu sangat mudah dan berbanding terbalik
pada mereka bertiga. Semakin seru dan semakin asyik pikir dalam hati saat itu
Berangkat (kita skip saja cerita pemberangaktnya tidak ada
yang menarik soalnya hanya saat turun di sekincau untuk sholat shubu. Airnya es
gila ngalahin air padang/bandung)
yap ingat sekali sore itu aku sampai di desa suka jaya untuk
penerimaan di kecematan, kemudian dengan L300 aku berangkat dengan anwar menuju
desa sidomulyo, kesan menyeramkan pada anwar sirna, ternyata anaknya asyik,seru
juga. Buka puasa di tengan kebun kopi belum pernah kan, aku mau berbangga nih
aku pernah,hahaha dengan modal gorengan dan air minum milik bang supir kita
buka puasa. (puasa .. iya kita berangkat seminggu sebelum lebaran). Sesampai
didesa sidomulyo kami di sambut oleh bapak peratin. Kesan awal kami
dianggurin,kami kurang perhatian. Tapi itu awal ya, karna ternyata bapak dan
ibu peratin sidomulyo sangat lah baik, perhatian dan sanagat sangat sayang pada aku eh kami deh.
Hehe
Dengan perbincangan yang alot akhirnya kami menempati rumah dismping
rumah mbh soyat. Siapa dia, nanti kita tahu kok
Rumahnya memang sederhana, 1 kamar tidur, 1 dapur dan 1
kamar mandi, (sangka nya acara feni rose) tapi balik kesedehaan nya ini banyak
kejadian-kejadian menarik didalam nya dan pastinya seru..
To be continue
Senin, 29 September 2014
Amin..amin..amin.. Yaa Robbal ‘Alamin..
Kau ciptakan kami dari tiada, menjadi ada
Kemudian Kau kembalikan kami kepada-Mu
Kehidupan kami bejalan dan berputar
sesuai dengan kehendak-Mu
Hari ini tiba juga aku di usia ini
Hari di mana aku harus menjadi lebih bijaksana
Hari di mana aku harus menjadi lebih dekat dengan-Mu
Hari di mana aku harus bisa menjadi teladan bagi orang lain
Ya Allah,
Panjangkanlah usiaku agar hidupku menjadi lebih bermanfaat bagi orang lain
Panjangkanlah usiaku agar aku dapat lebih memandang hidup
dengan penuh makna dalam kebesaran-Mu
Panjangkanlah usiaku agar aku dapat membimbing keluargaku
untuk dapat tunduk dan berbakti kepada-Mu
Panjangkanlah usiaku agar aku dapat lebih bersyukur
atas nikmat dan rizqi yang Engkau anugerahkan kepadaku
Ya Allah,
Jadikanlah aku menjadi hamba-Mu yang khusyu’ dan tawadhu’
dalam menerimah hikmah dan berkah-Mu
Bertambah usia dalam hitunganku
berkurang pula usiaku dalam hitungan-Mu
Ya Allah,
Terima kasih Engkau telah mengangkatku
menjadi makhluk dengan derajat yang tinggi
Terima kasih engkau telah memberikan cahaya keimanan kepadaku
sehingga aku dapat lebih mengenal-Mu,
Ya Allah,
Aku percaya bahwa Engkau akan selalu berikan yang terbaik
untuk diriku, keluargaku, orang tuaku dan
semua sahabat sejatiku, yang selalu peduli padaku
Hanya pada-Mu lah aku senantiasa mengabdi dan
Hanya pada-Mu lah aku memohon pertolongan
Kabulkanlah do’a hamba-Mu ini Ya Allah..
Amin..amin..amin.. Yaa Robbal ‘Alamin..
27 September 2014
Robbin Yama Shita
semoga peruntungan nya makin banyak ya allah. amiin
#modus
27 September 2014, alhamdulillah dengan mengucap rasa syukur pada allah, sampai juga saya di umur 21 tahun,
Terimakasih untuk semua pengalaman yang telah diberikan selama 20 tahun ini, aku tahu ini bukan umur yang muda lagi untuk bermain-main, persaingan semakin jelas. dulu mereka memang temen sekarang harus kau lawan, begitulah hidup. untuk itu berjuang sampai sini saja begitu berat rasanya. pontang panting aku berusaha merangkai bagunan yang kokoh ini, memang terlihat seperti main-main 3 tahun ini. tapi memang itu yang ingin aku perlihatakan kepada mereka. sekarang sudah saatnya saya memanen hasil tersebut. Saya pun mohon maaf kepada siapa saja yang merasa gunakan untuk mencapai kejayaan ini. bagitulah hidup bung, dan harus seperti i.tu.
Terimakasih untuk semua nya, saya punya prinsip "take and give", tunggu saja, saya akan memainkan peran itu, tapi tidak sekarang, Saya harus main "cantik",ini butuh perhitungan dan pertimbangan, harus terlihat senatural mungkin. tapi mungkin mematikan
Hari itu sempat sedikit ku bongkar jati diriku, S.A dan L.A, entah mengapa saya ingin saja mereka sedikit tahu tentang apa yang mainkan di peran ini. entah mengapa pula terlontar sedikit taktik yang sering saya pakai untuk mencapai kedamaian sampai saat ini. dan bodohnya untuk pertama kali terlontar pada mereka beberapa hal yang mungkin itu di ceritakan. kejadian di kelas X1 itu contohnya.
#sudah lah,membahas yang ini tidak akan ada habis-habis nya, just say " saya tidak semanis yang anda kira" begitulah singkat nya. etttt kenapa saya bilang hal ini, pasti nya ada maksudnya, dan saya telah mempertimbangkanya, saya semakin suka ketika mereka masuk kedalam alur cerita yang buat, ketika mereka berfikir apa yang yang perlihatkan. thanks.
27 September 2014, Saya sekarang tahu siapa saja temen yang memang teman, atau temen yang sebatas teman, ataupun lawan berkedok temen.cukup tahu saja. hidup memang pilihan dan kita bebas memilih,
saya berharap tetap beruntung di umur 21 tahun ini dan semakin beruntung
Terimakasih untuk semua pengalaman yang telah diberikan selama 20 tahun ini, aku tahu ini bukan umur yang muda lagi untuk bermain-main, persaingan semakin jelas. dulu mereka memang temen sekarang harus kau lawan, begitulah hidup. untuk itu berjuang sampai sini saja begitu berat rasanya. pontang panting aku berusaha merangkai bagunan yang kokoh ini, memang terlihat seperti main-main 3 tahun ini. tapi memang itu yang ingin aku perlihatakan kepada mereka. sekarang sudah saatnya saya memanen hasil tersebut. Saya pun mohon maaf kepada siapa saja yang merasa gunakan untuk mencapai kejayaan ini. bagitulah hidup bung, dan harus seperti i.tu.
Terimakasih untuk semua nya, saya punya prinsip "take and give", tunggu saja, saya akan memainkan peran itu, tapi tidak sekarang, Saya harus main "cantik",ini butuh perhitungan dan pertimbangan, harus terlihat senatural mungkin. tapi mungkin mematikan
Hari itu sempat sedikit ku bongkar jati diriku, S.A dan L.A, entah mengapa saya ingin saja mereka sedikit tahu tentang apa yang mainkan di peran ini. entah mengapa pula terlontar sedikit taktik yang sering saya pakai untuk mencapai kedamaian sampai saat ini. dan bodohnya untuk pertama kali terlontar pada mereka beberapa hal yang mungkin itu di ceritakan. kejadian di kelas X1 itu contohnya.
#sudah lah,membahas yang ini tidak akan ada habis-habis nya, just say " saya tidak semanis yang anda kira" begitulah singkat nya. etttt kenapa saya bilang hal ini, pasti nya ada maksudnya, dan saya telah mempertimbangkanya, saya semakin suka ketika mereka masuk kedalam alur cerita yang buat, ketika mereka berfikir apa yang yang perlihatkan. thanks.
27 September 2014, Saya sekarang tahu siapa saja temen yang memang teman, atau temen yang sebatas teman, ataupun lawan berkedok temen.cukup tahu saja. hidup memang pilihan dan kita bebas memilih,
saya berharap tetap beruntung di umur 21 tahun ini dan semakin beruntung
#kena banget
Aku pernah merasakan bahagianya dicintai, sebelum
akhirnya terluka karena disakiti. Aku pernah merasakan nyamannya diperhatikan ,
sebelum akhirnya terbuang karena tak lagi di sayang. Semua itu tersimpan rapih
dalam memori yang masih jelas terekam dalam otakku.
Harusnya, aku mampu mengendalikan perasaanku hingga
cinta itu tidak hadir untuknya. Harusnya, aku mampu mengendalikan diriku untuk
tidak tertarik pada kepribadiannya. Namun semuanya terlambat. Aku terlanjur
mencintainya
Kini aku
sadar, cinta tak mungkin mampu di paksakan. Sekeras apapun aku
mempertahankanmu, sejauh apapun aku menantimu cinta itu tak akan datang
Aku enggan
melupakanmu. Bagaimana mungkin aku melupakan seseorang yang telah memberikanku
pelajaran hidup begitu banyak. Cinta, janji, penantian, pengkhianatan, dan yang
terakhir keikhlasan. Aku hanya berusaha untuk tidak lagi membiarkanmu hinggap
dalam tempat paling istimewa di hatiku. Aku berusaha mengeluarkanmu dalam
setiap jejak hidupku hingga aku bisa menjalani hari-hari tanpa bayangmu. Hingga
aku bisa merasakan indahnya kehidupan selayaknya saat aku belum bertemu
denganmu.
Aku
bersyukur takdir pernah mempertemukan dan menyatukan kita. Dan aku akan
berusaha untuk tidak menyesali perpisahan yang kini menjembatani kita, karena
lebih indah mensyukuri pertemuan daripada menyesali perpisahan.
#kosong
Hai cinta, apa kabar ?
Kau baik-baik saja ? tersenyum malu aku menjawabnya
Memang begilah cinta, membinggungkan, logika pun tak
berdaya,
Cinta bisa datang kapan saja, kepada siapa saja. Inilah
kalimat yang masih aku percaya mengenai cinta.
Entahlah aku yang ke GR-an atau tidak. aku rasa kita
jatuh cinta, aku rasa kau mulai membutuhkan ku, begipun sebaliknya, aku rasa
kau mulai memperhatikanku, begitu pun sebaliknya. Dinding besar yang memisahkan
kita begitu kokoh. Aku tidak yakin kita bisa melewatinya. Biarlah cinta ini menghilang
termakan waktu, sukseskan dirimu, aku pun juga, uruslah dirimu, aku pun juga.
aku pun mencoba mengisi cinta dengan yang lain. Jalan kita masih panjang. Mungkin
dilain kesempatan kita bisa bersama.
Melihat mu tersenyum saja sudah cukup bagiku, aku
tahu kau juga kan.
Sakit disini, melihat mu mulai dekat dengan dia, tak
ada alasan untuk marah, tak ada alasan pula untuk merajuk pada mu, aku bukan
milik mu, kamu juga bukan milikku,iya kan..
ketika bertemu lagi aku harap seperti tadi saja, kau
dengan gaya mu, aku dengan gayaku. Aku tahu ini sulit, biarlah hati kita menatanya
sendiri.. Biarlah itu menjadi kenangan bagi kita. Kenangan yang indah ketika
kita bertemu lagi
Aku harap kita sama-sama memperbaiki diri ya, suatu
saat kalo pun kita jodoh,kita pasti bertemu. Rajin sholat, tetap jaga keimanan
mu
Aku bersyukur takdir pernah mempertemukan dan
menyatukan kita. Dan aku akan berusaha untuk tidak menyesali perpisahan yang
kini menjembatani kita, karena lebih indah mensyukuri pertemuan daripada
menyesali perpisahan.
Beginilah cinta diam-diam. Hanya aku, kamu dan Tuhan
yang tahu
Jumat, 02 Mei 2014
#kosong
sendiri
begitulah saya sekarang, semua nya memang terlihat biasa dari luar, tapi sungguh rasanya hampa sekali, sendiri sendiri dan sendirian.
entahlah apakah ini tahap pendewasaan diri,atau emmm ? sebenernya saya sudah memperkirakan ini akan terjadi, diri yang terdahulu akan terganti menjadi pribadi yang baru karena ada pengalaman dan kejadian baru.
jujur, saya iri kepada meraka yang mempunyai teman, teman yang selalu ada, teman yang selalu perhatian , teman yang selalu memberi dorongan dan dukungan, teman yang selalu tahu saat temanya kesusahan, bukanya saya menjust temen-temen disekitar saya tidak peduli, tapi memang pribadi saya yang sangat tertutup.dan tidak ingin mereka tahu betapa lemahnya saya.
terkadang saat marah saya tersenyum, terkadang saat kesal saya tertawa, dan begitu lah seterusnya, memang klise, dan itulah kenyataannya
saya kehilangan diri saya yang dahulu, saya senang pribadi ini akan berubah, di samping itu saya takut menjadi terpuruk, entahlah mengapa tujuan hidup, semangat hidup ini buyar begitu saja.teringat obrolan saya tadi sore, nikmatilah proses menjadi mahasiswa, nikmatilah apa saja yang terjadi, karna pengalaman ini tidak akan terjadi lagi.
saya tahu benar disekeliling saya, banyak orang ingin saya jatuh dan terpuruk, tersenyum saat saya gagal dan sebagainya. Memang roda kehidupan mereka sekarang ada diatas, tapi jangan pernah ganggu prinsip hidup saya, ingin saya teriak ke orang itu " ini prinsip hidup saya, terus kenapa" kembali menengok diri saya, dan ternyata dia benar saya memang istimewa itu hal itu, saya tidak tahu ini benar apa salah, yang saya tahu ini bukan yang harus terjadi pada kebanyakan orang.
sms dari salah satu temen saya malam ini " dulu kamu pasti punya penyemangat, sekarang kemana penyemangat itu bin ??? "penyemangat ya" entahnya dulu tidak ada sedikitpun politik hidup dalam otak saya, semuanya berjalan se-natutal mungkin, dan itu lah yang mempertemukan saya dengan banyak keberuntungan.semoga saja keburuntungan itu terus melekat pada diri saya.
saya percaya hidup itu seperti roda yang terus berputar,dari atas akan kebawah, dan sebaliknya, saat dibawah kita harus berjuang mencapai puncak, dan saat di atas kita harus siap-siap turun ke bawah. entahlah mungkin saya terlalu sombong pada hidup, saya merasa orang paling beruntung yang pernah ada, sehingga saya lupa akan hal itu.dan saya tidak pernah mengukur betapa sakitnya ketika saya dibawah. Mungkin ini adalah balasan dari Allah atas apa yang saya lakukan
diwaktu dulu. Betapa sakitnya menjadi orang yang dibawah, kita bagaikan
menjadi
pecundang, orang yang tidak dihargai, merasa apa ya, pokoknya sangat
menyedihkan. Satu yang saya sangat merasa sebagai pecundang, yaitu saya
adalah orang yang paling dibenci karena kesombongan saya dimasa lalu,
itu sangat susah sekali untuk saya perbaiki dan saya rubah. Pecundang
besar itulah yang tersemat didalam diri saya.
saat ini ada satu pelajaran hidup yang saya dapat "kehidupan ini ibarat sebuah roda. Kadang di atas, kadang
di bawah. Maka, ketika sedang berada di atas, bersyukurlah. Dan ketika
sedang berada di bawah, bersabarlah. Jangan sesekali takabur dengan
kenikmatan hidup yang tengah kita dapatkan. Seringkali, ujian berupa
kenikmatan itu justru membuat seseorang lupa akan Tuhannya(Allah) dan orang
lain. Sedangkan, jika kita ditimpa kesusahan, kita justru lebih dekat
dengan Tuhan(Allah) dan orang lain".
"Jangan pernah berfikir bahwa Tuhan itu tidak adil. Sebenarnya Tuhan itu
adil kepada umatnya, hanya saja kadang kita tidak tau seperti apakah
wujudnya keadilan itu. Banyak keadilan Tuhan yang terselip dalam
kepahitan kita. Seperti kepahitan itu sebagai pembelajaran kita, untuk
mengubah kita menjadi lebih baik dan intropeksi diri, membuat kita
semakin dekat pada Tuhan untuk selalu meminta jalan yang terbaik, Tuhan
pasti sudah mempunyai rencana didalam skenario hidup kita. Kita hanya
sebagai pemeran dalam skenario yang jalan ceritanya tidak bisa diubah.
Semua cerita dalam hidup pasti merasakan susah. Entah susah itu kita jalani di awal cerita atau diakhir cerita. Kesusahan yang terus menerus bukan berarti Tuhan tidak adil kepada kita, tetapi Tuhan membuat kita supaya terlatih untuk meghadapi berbagai macam rintangan / cobaan yang beraneka di hidup ini. Justru orang yang jarang menerima kesusahan itulah orang yang tidak bisa bertahan di hidup ini, karena sesungguhnya hidup itu keras. Karena terbiasa dengan senang senang sekalipun terkena cobaan pasti langsung keteteran dan tidak tau apa apa. Bersyukur saja yang telah diberi Tuhan banyak pembelajaran di hidup ini, karena pembelajaran hidup tidak akan datang sendiri melainkan kita yang harus mencari dan kita yang harus menyelesaikan dengan kedewasaan kita."
Semua cerita dalam hidup pasti merasakan susah. Entah susah itu kita jalani di awal cerita atau diakhir cerita. Kesusahan yang terus menerus bukan berarti Tuhan tidak adil kepada kita, tetapi Tuhan membuat kita supaya terlatih untuk meghadapi berbagai macam rintangan / cobaan yang beraneka di hidup ini. Justru orang yang jarang menerima kesusahan itulah orang yang tidak bisa bertahan di hidup ini, karena sesungguhnya hidup itu keras. Karena terbiasa dengan senang senang sekalipun terkena cobaan pasti langsung keteteran dan tidak tau apa apa. Bersyukur saja yang telah diberi Tuhan banyak pembelajaran di hidup ini, karena pembelajaran hidup tidak akan datang sendiri melainkan kita yang harus mencari dan kita yang harus menyelesaikan dengan kedewasaan kita."
untuk meraka yang sedang tertawa saat saya dibawah tertawalah, tertawalah.. puaskan diri mu.
saya yakin Allah akan menjadikan saya menjadi lebih baik setelah ini.
Jumat, 14 Februari 2014
jalan-jalan bali-jogya-bandung-bogor
akhirnya sampai juga di semester 6,
say hello semester 6, good bye semester 5,
ini lah yang harus dilewati, menapaki kehidupan dewasa yang penuh dengan kelicikan dan kemunafikan. semua tidak bisa di halangin, inilah proses yang sebenarnya, proses yang akan saya lewati beberapa hari lagi.
teringat sebuah percakapan insan manusia , "yah kita semakin menua, sebentar kita lulus dan menapaki nasib kita masing-masing, aku rindu saat aku masih polos, aku rindu akan mata kejujuran, aku rindu akan nafas persahabatan, aku pun rindu akan waktu waktu terdahulu yang kita lewati bersama kalian, susah,senang kita lewati sampai saat ini."
hah.. tertawa kecil saat saya mendengar hal ini, saya teringat beberapa kejadian awal kuliah sampai saat ini yang begitu menggores hati, saat saya bertemu temen-temen yang luarbiasa. sahabat-sahabat saya yang paling oke.
sampai saat ini saya belum bisa percaya ini kah cermin masa depan saya,mau di bawa kemana masa depan saya.
inilah mometum untuh perubahan hidup
semangat berjuang , ingat kamu punya yang orang lain tak punya, dan hanya kamu yang tau apa itu, bagaimana menemukan dan memanfaatkanya itu.
katakan pada dunia saya akan menjadi orang suskses, saya akan menjadi orang yang terbaik. saya akan menaklukan dunia.
untuk mewujudkannya jangan malas, kurangi main-main, ubah lah sedikit sifat kekanakan mu itu, sip sepakat.
say hello semester 6, good bye semester 5,
inilah semester masa depan saya, semester dimana saya harus berjuang keras, merebut yang menjadi hak-hak saya, semester penentu mau dibawa kemana hidup sebuah insan manusia ini, semester dimana semua nya dapat berubah kapan saja, semua tergantung kadar lelah mu
ya semua nya akan dimulai disini, waktu bermain sudah semakin sedikit, waktu untuk tertawa semakin berkurang,semua akan direbut dan akan terganti.
ini lah yang harus dilewati, menapaki kehidupan dewasa yang penuh dengan kelicikan dan kemunafikan. semua tidak bisa di halangin, inilah proses yang sebenarnya, proses yang akan saya lewati beberapa hari lagi.
teringat sebuah percakapan insan manusia , "yah kita semakin menua, sebentar kita lulus dan menapaki nasib kita masing-masing, aku rindu saat aku masih polos, aku rindu akan mata kejujuran, aku rindu akan nafas persahabatan, aku pun rindu akan waktu waktu terdahulu yang kita lewati bersama kalian, susah,senang kita lewati sampai saat ini."
hah.. tertawa kecil saat saya mendengar hal ini, saya teringat beberapa kejadian awal kuliah sampai saat ini yang begitu menggores hati, saat saya bertemu temen-temen yang luarbiasa. sahabat-sahabat saya yang paling oke.
sampai saat ini saya belum bisa percaya ini kah cermin masa depan saya,mau di bawa kemana masa depan saya.
inilah mometum untuh perubahan hidup
semangat berjuang , ingat kamu punya yang orang lain tak punya, dan hanya kamu yang tau apa itu, bagaimana menemukan dan memanfaatkanya itu.
katakan pada dunia saya akan menjadi orang suskses, saya akan menjadi orang yang terbaik. saya akan menaklukan dunia.
untuk mewujudkannya jangan malas, kurangi main-main, ubah lah sedikit sifat kekanakan mu itu, sip sepakat.
Rabu, 12 Februari 2014
Pragmatis atau Idealis. itukah aku
assalamuikum
hai bro, apa kabar ?
sudah lama tak berjumpa, alhamdulillah setelah sibuk
sibuknya menata hati sebagai mahasiswa semester 5 pend. biologi yang katanya
paling neraka di banding semester lainya akhirnya saya diberi kesempatan untuk
menulis lagi bagian kecil dari sebuah kehidupan.
ini berkiatan dengan kabar baik dari ip semester ini,
alhamdulillah dengan usaha keras dan doa orang tua pastinya saya mendapatkam ip
yang cukup memuaskan dan dapat mendongkrak ipk saya, berbicara tentang ipk
pastilah tak jauh dari sebuah subyak yang tak asing lagi yang mewarnai dunia
dengan aksi aksi yang menurut saya begitulah. tak lain tak bukan mahasiswa.
Sebelumnya saya meminta maaf kepada semua pihak
terkait jika argument saya bertentangan dengan kalian.bermula dari sebuah
peryataan "
“ Mahasiswa"
kerjanya demo, kritik, menyalahkan pemerintah,
selebihnya nol!”
" Mahasiswa"
“Malas ah aksi jalanan mulu…toh percuma juga, gak
bakal didengar pemerintah…..”
“Mending kita belajar yang bener, bangun bangsa dengan
prestasi kita…”
“Buat apa aksi turun ke jalan, aksi intelektual, aksi
pengabdian ke masyarakat? Toh negeri ini masih saja seperti ini, kita gak punya
power, legitimasi…percuma!!!”
bukan
bermaksud menyindir seseorang , ini kehidupan mahasiswa yang saya
termukan saat ini, belum lagi dengan embel embel partai X yang selalu di agung
agungkan atas nama yang keadilan kemakmuran bahkan ada yang menyrempet
ketuhanan yang saya tidak tahu apa maksudnya, mengapa mahasiswa meski
dilibatkan, biarlah urusan partai politik meraka saja, apa tugas mahasiswa jadi
bin ?? "MENGAWASI" mahasiswa seharusnya independent terhadap partai
politik mana pun. Itu menurut saya, dan saya punya hak bicara. Cukup untuk yang
ini ,sebenarnya masih banyak unek-unek saya yang mau saya tuangkan, tapi
biarlah.
berkaitan
kedua pernyataan diatas ada menarik kita bahas, Hai kamu mahasiwa, pragmatiskah
kamu ?? atau idealiskah kamu ??
Pragmatis atau idealis sebetulnya adalah permasalahan
klise. Sebetulnya, apakah yang disebut dengan pragmatis itu sendiri dan apakah
idealis itu sendiri? Kadang-kadang kita melihat salah satu sikap dan jadi
melabeli mereka dengan hal itu. Tapi, di sisi lain, mereka bersikap sebaliknya.
Sebagai contoh yang marak adalah seorang mahasiswa
yang terkenal sebagai aktivis mahasiswa, membawa nama rakyat kecil, turun ke
jalan, menjembatani kepentingan rakyat dengan penguasa, dan sederet aktivitas
sosial lainnya, tetapi begitu ia lulus, ia pun bekerja di perusahaan besar,
entah itu perusahaan nasional atau malah asing. Jika perusahaan asing,
siap-siap saja kata-kata cibiran muncul dari teman-teman seperjuangan di masa
kuliah. Mereka akan serta merta mencap sebagai pragmatis. Mahasiswa idealis
yang berubah menjadi pragmatis begitu lulus kuliah.
Contoh
lainnya adalah kebalikan dari itu. Seorang mahasiswa yang dari awal pragmatis,
mentargetkan lulus kuliah cepat, dengan IPK tinggi, dan mengantongi beragam
sertifikat dari berbagai organisasi, begitu lulus langsung bekerja, bila
nyantol di perusahaan besar lebih baik, tapi jika tidak lompat-lompat dari satu
tempat ke tempat lain tidak buruk, lalu bekerja keras mencapai level yang lebih
tinggi di perusahaan, menikah, lalu punya anak dan hidup sejahtera. Itu semua
adalah rencana hidupnya, tapi begitu ia merasakan bekerja di perusahaan besar,
tiba-tiba ia menjadi berpikir: sebenarnya untuk apa aku hidup? Untuk apa aku
bekerja? Apakah semata karena kesejahteraan? Akhirnya ia pun bisa menuju jalan
yang berbalik arah, ia memilih bekerja sosial yang tidak dibayar pun tidak
apa-apa. Kalau orang bilang, mahasiswa tipe ini adalah mahasiswa pragmatis yang
menjadi idealis
Contohnya ulasan yang saya dapat dari beberapa
mahasiswa terhadap “pragmatisme mahasiswa modern” dan “Idealisme
sebagai mahasiswa modern” adalah sebagai berikut:
PRAGMATISME MAHASISWA MODERN
|
IDEALISME SEBAGAI MAHASISWA MODERN
|
1. Secara pragmatis mahasiswa harus mendapatkan
nilai bagus, lulus cepa dan berdasarkan keinginan orantua/ peningkat derajat
sampai pelengkap gengsi.2. Bahwa pragmatisme itu penting dalam kehidupan
sosial tetapi bukan pada pengertian pragmatisme “egoisme”.3. Secara tahap
perkembangan era global sepreti ini pragmatis terhadap keadaan sosial
menjadikan efek negative yang diperoleh, layaknya, kehidupan menuntut untuk
cepat dan instant, kemudia “Modernis” konteks hubungan sosial masyarakat.
|
1. Idealisme menurut mereka harus memiliki dasar
pemikiran terhadap perilaku, peran dan fungsi sebagai mahasiswa yaitu “agent
of changes”. Jadi pragmatisme mahasiswa terhadap perkembangan sosial
masyarakat harus di imbangi dengan idealisme mahasiswa sebagai agen
perubahan, artinya tidak hanya menunjukkan idealism untuk merubah tetapi
sifat dalam pandangan pragmatisnya lebih menekankan egoisme dan kepentingan
saja (berimbang).2. Penggunaan idealisme harus realistis dan rasional terhadap
interaksi sosial dan tumbuh kembang disegala bentuk kehidupan sosial,
pengertinya ada pada bagaimana mahasiswa mengaplikasikan ilmu yang didapat
dari bangku kuliah untuk berinteraksi ke masyarakat secara real/ nyata. Tentu
dengan melihat keadaan sekitar, bukan berorientasi pada tujuan tertentu.3.
Sedangankan idealisme dalam ruang lingkup akademis, masih terkungkung pada
pragmatisme sebatas interaksi sosial mereka, pertemanan, golongan,
organisasi, atau bisa di katakana idealisme ikut-ikutan. Contohya tanpa
melihat esensi yang diusung (hanya ingin ikut eksis).
|
Dari uraian diatas dapat dipahami bahwa idealisme
mahasiswa di era modern ini berpaku pada kebutuhan diri masing-masing, dengan
pandangan pragmatisme semata dalam melihat perkembangan dan persaingan di era
global ini. Menjadi seorang mahasiswa hanyalah menuntut eksistensi diri secara
akademis dan non akademis, sangatlah tidak seimbang ketika terjun kemasyarakat
nantinya karena ilmu yang didapat tidak menguraikan/ mengaplikasikan kemampuan
secara verbal terhadap masyrakat, bukankah mahasiswa dengan idealisme sebagai agent
of changes membutuhkan karakter yang bagus dari pendidikan bangku kuliah,
namun nyatanya hanya berbalik pada tujuan dan kebutuhan diri secara pragmatis
saja
Apakah menjadi pragmatis itu buruk? Apakah menjadi
idealis lebih baik? Sesungguhnya menjadi pragmatis atau idealis adalah
tergantung situasi. Masalahnya adalah di mana orang itu bersikap idealis dan di
mana ia bersikap pragmatis. Mahasiswa mungkin tidak benar-benar menjadi pragmatis
atau benar-benar menjadi idealis. Kedua sikap tersebut meski terdengar
bertentangan, tapi bisa saja ada dalam diri orang yang sama.itulah kenyatanya
dilapangn cobalah bercermin inikah saya ?? ( buat gua juga sih)
Kembali ke semester 1 ketika saya menjadi mahasiswa
baru, saya temui berbagai macam tipe watak dari kakak tingkat , dan saya diam
diam mengawasi tindak tanduknya, dan hipotesa benar, apel yang manis terkadang
diberi pemanis buatan (eh jadi inget stroberi yang di tangkupan perahu dikasih
pemanis buatan, anak biologi dibohongin... huhu gak mempan)
yang saya temui di lapangan mahasiswa sudah digiring
untuk menjadi pragmatis sejak masa awal menjadi mahasiswa. Dalam
seminar-seminar atau acara-acara penyambutan mahasiswa baru tak jarang
dihadirkan senior yang sukses secara material. Pernah dihadirkan orang yang
suka demo, membantu negosiasi biaya masuk mahasiswa miskin, atau mahasiswa
sejenis itu? Kalau mahasiswa jenis itu tidak punya prestasi yang bisa
dibanggakan selain demo-demo, jangan harap mereka bisa duduk di bangku
kehormatan menyambut mahasiswa baru. Tidak hanya di dalam acara penyambutan
mahasiswa baru, di setiap kuliah, setiap dosen mendorong mahasiswanya agar
berprestasi secara akademik, secara organisasi, dan bekerja dengan baik, mencapai
karir tinggi. Dosen-dosen mendengungkan hal itu, hidup enak dan kesuksesan
secara material. Tak jarang mereka pun menghina yang berdemo, mengatai yang
suka demo nilainya jelek,mengecewakan orangtua, tidak berguna untuk masa depan
dan pandangan negatif lainnya. Hal ini bisa ditemui tidak hanya di fakultas
yang mahasiswanya jarang berdemo, tapi juga di fakultas lain, walaupun
intensitasnya lebih sedikit, tentu saja.
Kesempurnaan bukan milik manusia. Hak
itu telah dipatenkan sang pencipta. Manusia hanya diberi ruang untuk selalu
menambah setiap kurang yang ada di dunia. Proses pencapaian ke bilik
kesempurnaan akan selalu terhenti di batas yang hakekatnya tak terbatas.
dari berbagai sumber dengan pengubahan
seperlunya
http://ryzaamirethi.blogspot.com/2011/02/idealis-vs-pragmatis.html
http://ryzaamirethi.blogspot.com/2011/02/idealis-vs-pragmatis.html
Langganan:
Postingan (Atom)