alhamdulillah dengan mengucap rasa syukur yang begitu mendalam akhirnya dapat menuntaskan amanah menjadi assisten praktikum.begitu banyak moment berharga yang telah dilalui
awalnya sih coba-coba, hanya mengikuti arus yang datang tapi akhirnya luarbiasa.
cerita ini bermula ketika saya mendaftar menjadi asissten praktikum dosen IPA Biologi, mulanya saya mendapatkan amanah menjadi assisten di prodi Biologi, tapi saya berfikir tidak akan menjadi berkembang kalo menjadi tamu di dalam keluarga sendiri selain itu jika diluar prodi sendiri mungkin akan menambah link ,chanel di dunia kerja nanti bahkan pengalaman yang lebih karena akan bertemu dengan bermacam-macam tipe kepribadian. ditambah lagi untuk mengajar di prodi Biologi sendiri jujur aja masih takut salah konsep. Tanpa ragu saat pengguman saya meminta di pindahkan di prodi Fisika. Ya entah kenapa saya memilih fisika, saat itu cuma yang terbesit dalam otak saya hanya fisika.
mbk mei, mbk mareta, dan melrisda itulah temen-temen assiten praktikum seperjuangan . untuk para asisisten oke lah secara mereka temen-temen saya di kelas yang saya tau persis watak dan kebiasaan mereka, untuk mbk mareta walau kakak tingkat beliau juga masih sejalan dan sependapat dengan kami,
Saat masuk perdana menjadi assisten masih ingat sekali itu ancur ancur dan ancur banget, gimana nggak ada bu neni coy dosen paling sip di P.biologi. beliau meminta kami menjadi objek pangamatan S3nya. karena tegang sekali sampe-sampe saya lupa dalam membedakan preparat awatan melintang dan membujur. dan itu memalukan sekali sebagai assisten.
Untuk praktikum selanjutnya saya terpacu untuk menjelasakan konsepan materi secara lengkap, jelas dan benar. Dengan rajin membaca buku saya mendapatkan pengetahuan-pengetahuan baru yang luarbiasa. dan disinilah menurut saya nilai plus menjadi assisten , bertambah ilmunya, bertambah amalan.
untuk anak-anak praktikan nya sendiri, emmm luarbiasa sekali saya ucapkan , saya seakan mempunyai kelas mini dengan banyak sekali watak yang berbeda, dan ini mungkin gambaran saya nanti ketika menjadi guru. awalnya begitu membosankan,akan tetapi dengan berjalanya waktu mereka begitu menyenagkan. nilai displin dan jujur yang kami tanamkan walaupun tidak 100 % okelah. Dengan kepolosan mereka tak jarang membuat saya tertawa dan melupakan lelahnya amanah ini sesaat. mereka seakan memberikan energi positif ketika saya sedang bad mood,capek dengan tugas-tugas kampus.Pasti akan kangen moment-moment pretes, post tes saat pemberian materi, saat ngobrol-ngobrol gak jelas, apalagi saat utp yang membuat para assiten bersitengang saat pengambilan keputusan anak-anak yang belum menggumpulkan laporan praktikum.
Untuk laboratorium tercinta , sebutan anak sekret mungkin tak menjadi ciri khas lagi, karena tahun ini saya memutuskan mundur dari kehidupan organisasi kampus yang menurut pandangan saya begitulah. (lain kali saya ceritakan ya) sebutan anak lab mungkin lebih cocok karena sebagian waktu saya berada di lab pembelajaran biologi tercinta. entah itu ngerjain tugas, ngobrol ama temen, kakak tingkat, atau belajar mengamati dan melakuakan percobaan baru. dan inilah point plus tambahan menjadi assisten praktikum.
begini akhirnya sedih memang,tapi harus dilewati, seakan masih banyak sekali pengalaman dan ilmu yang belum saya dapatkan. saya ucapkan terimakasih telah memberikan banyak sekali pengalaman hidup, terimakasih diberi kesempatan menambah ilmu-ilmu baru, terimakasih dapat mengenal mereka,dan terimakasih atas respon yang positif dari meraka. saya meminta maaf jika masih banyak sekali kekurangan dan saya mengakuinya, semoga dengan adanya hal ini saya menjadi tahu kekurangan dan kelebihan saya