terimakasih, kalian adalah sahabat-sahabat saya. saya tahu kalian pasti kecewa,saya tahu kalian pasti marah, dan paling saya yang paling tahu kalian adalah sahabat yang baik.terimaksih mau mengerti saya,terimakasih masih menghargai keputusan saya, dan terimakasih masih ada untuk saya sebagai teman.
Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan
untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya
ia memberanikan diri menegur apa adanya.
hari ini kondisi badan saya tidak terlalu fit,banyak tugas dan lapaoran sedikit menghilangkan rasa cemas saya, ketika saya mengingat satu persatu meraka diam, mereka pergi,dan mereka menjauh. saya tidak mau menyalahkan kalian yang seperti itu, itu hak kalian kan.
siang ini timbul keberanian saya untuk sedikit bercerita kepada mereka, awalnya saya hanya diam, seolah-olah tak ada yang perlu dipermasalahkan, saya tahu pasti kalian akan memulainya, dan tak menyangka secepat itu setelah sholat dhuhur, kata-kata itu muncul dari dia, awalanya saya biasa saja, berusaha tetap memakai topeng-topeng termanis saya. dan akhirnya saya lepas kendali,semuanya terucap,lepas satu persatu topeng ini. saya katakan yang ingin saya katakan, dia katakan yang ingin ia katakan. salutnya saya tak ada sedikitpun emosi marah yang diperlihatan , saya tahu mereka pantas marah, mereka pantas untuk kecewa, dan senengnya ia mau menghargai pendapat saya, mau menerima keputusan saya. dan untuk kamu bro." terimakasih ya,you are the best. maaf jika merasa dikecewakan, merasakan dibohongi. terimakasih masih mau bertemen dengan saya. temen sejati adalah mereka yang mau menghargai pendapat temennya, tidak memaksa, hanya memperingati(pastinya menghargai) bukan di ikuti atau mengikuti, tetapi berjalan bersama. kita sama-sama manusia kok, tempatnya salah dan khilaf. jadi saling mengingatakan saja bang.
]
Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah. buat yang tadi nganterin pulang, mamas 'gw' makasih bro,masih mempercayai saya, saya ingat satu kalimat yang masih tersimpan rapat dalam memori saya "itu hak kamu ,jadi biasa aja", dengan nada biasa dan sangat dewasa menurut saya.
kata-kata yang sedikit tadi itu membuat saya lebih kuat , dan memang tak pantas lagi saya memakai topeng topeng ini dihadapkan kalian.buat kamu juga yang dari masih setia menemani saya,dimana saya masih sendiri tapi kamu tetep ada disamping saya, seolah tak ada perbedaan diantara kita. Salutnya tak ada sedikit kata yang menyudutkan saya waktu itu, itulah yang membuat saya berani untuk bertemu pada mereka mereka. makasih ya bro. disaat saya sendiri sama masih punya temen yang benar hanya teman, tidak dikaitan dengan kekusaan,harta, bahkan jabatan.
Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi
membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkanbesi,
demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.
Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti,
diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak,
namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.
terimakasih ya. tetap menjadi sahabat-sahabat saya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar