WAKTU YANG TELAH TERLEWATKAN BERSAMANYA

terinspirasi dari blog punya abang Roland lagonda,

seperti ini ceritanya

Hei .. apa yang terjadi dengan waktu ? mengapa semua begitu cepat berlalu..aku yakin ini pasti ada kesalahan..Waktu ini tidaklah adil..dalam situasi berat dan begitu menyiksa batin dia akan bergerak begitu lambat seakan ingin menyaksikan segala penderitaan ini menghujam di setiap nadi dan pembuluh darah di tubuh ini..Tapi kenapa di saat bahagia seperti waktu itu terasa begitu cepat ? bisakah waktu berlaku adil ? ohh.. Apa kamu senang menertawakan aku yang tak puas menikmati setiap detik kebahagiaan yang ada pada saat itu ..

Kalau ada yang harus di salahkan mungkin itu adalah waktu yang berlalu begitu cepat.. Aku rindu kan saat saat itu.. Saat aku benar benar menikmati kebersamaan dengan nya.. kemana harus kucari waktu itu, waktu yang sudah terlewatkan , waktu yang nyaris tak memberikan ku ruang untuk menarik nafas dalam saat menatap nya..

hei hei.. bahkan saat ininpun kau tak memberiku kesempatan untuk mengingat segala kenagan saat itu ? baiklah ...aku tak kan pernah menyalahkan mu lagi..yang sudah terlewatkan bersama nya adalah sebuah memori manis yang tak mungkin terulang.. (mudah mudahan aku salah prediksi) Tapi tolong..di manapun dia saat ini apapun yang dia lakukan, buatlah dia sejenak memikirkan waktu waktu yang sudah terlewatkan, waktu yang begitu indah, sebelum dia benar benar hilang ingatan dan melupakan segalanya.. bisakah ???? Tapi tolong..di manapun dia saat ini apapun yang dia lakukan, buatlah dia sejenak memikirkan waktu waktu yang sudah terlewatkan, waktu yang begitu indah, sebelum dia benar benar hilang ingatan dan melupakan segalanya.. bisakah ????

tersenyum malu membaca sebuah ukiran manis seorang insan manusia, mungkin bisa dikatakan sama,hanya waktu dan orang nya yang berbeda, saya tahu benar apa yang di rasakan dan di mau abang roland, okelah memang ini terasa sebuah klise, tapi biarlah oarang mau nilai apa ???

ada detik-detik yang dengan diam-diam ku kantongi dan tanpa kalian sadari...

aku menyimpannya jauh didalam brankas baja didasar hatiku.

jadi ketika kalian tak lagi bersamaku, aku masih dapat membuka dan kembali menatapnya lekat...

lagi-lagi tanpa kalian sadari, apalagi mencurinya dariku...

mungkin otakku bisa lumpuh, tapi yakinlah bahwa hatiku takkan mati untuk mengenang kalian,

**/***** ...